Postingan

Kamu

Kamu adalah bara. Nyala apimu begitu besar, Hatiku sampai terbakar. Kamu adalah samudera. Tak peduli seberapa luas, Akan menjadi tempatku menjelajah. Kamu adalah rintik hujan. Mencoba masuk dari jendela kamarku, Titik airmu sentuh pipiku. Kamu adalah angin nakal. Membuat rambutku berantakan, Tapi selalu aku rindukan. Kamu adalah malam. Gelapmu membuat bintang bersinar, Membunuh lelahku seharian. Kamu adalah puisi. Yang selalu aku tulis, Namun tidak pernah kamu baca. Kamu adalah buku. Selalu aku baca berulang, Namun tak pernah bersuara. Kamu adalah lelaki. Yang tak pernah ku miliki, Namun sanggup mematahkan hati. Iya.

Luka

Kamu pernah bilang bahwa waktu akan sembuhkan luka. Namun bagaimana lukaku bisa sembuh jika kamu selalu membuat luka yang baru. Lagi dan lagi. Kamu juga bilang bahwa waktu bisa menyembuhkan segalanya. Tapi sakit itu selalu menemukan jalan untuk bertahan. Mengingatmu adalah sebuah kebodohan. Sama seperti mengorek luka yang hampir mengering. Gatal. Ingin rasanya ku korek luka itu sekali lagi. Luka yang hampir sembuh itupun menganga kembali. Kamu pernah sembuhkan luka ini. Sekali. Baru sembuh luka itu, dengan indahnya kamu mengukir luka baru. Lebih besar. Lebih dalam. Lebih sakit. Dari yang sudah-sudah. Bahkan saat kamu pergi, luka itu masih ada. Tidak ada satupun yang bisa menyembuhkan luka itu. Luka itu abadi, karena melupakanmu adalah sebuah ketidakmungkinan yang sangat aku harapkan. Kamu bukan segalanya untukku. Tapi, aku tak bisa melakukan segalanya sendiri tanpamu. Percayalah, luka ini yang membuatku bertahan dengan semua ketidakpastian dunia. Luka ini ...

Berbunga

Hatiku adalah bunga Yang kamu siram dengan rasa Aku kira rasa itu adalah cinta Mungkin aku salah mengartikannya Hatiku adalah bunga Yang akhirnya mekar terkena hujan Aku kira rintik air itu milikmu Sepertinya aku keliru Hatiku adalah bunga Yang sempat mekar karena kasihmu Yang awalnya mengalir tanpa akhir Namun aku tahu, aku salah Hatiku adalah bunga Yang mekar dengan warna-warna indah Lalu aku sadar cintamu hanyalah semu Dan membuat bunga ini layu

Introvert.

Aku belajar untuk tidak menempatkan kebahagiaanku ditangan manusia. Manusia adalah makhluk paling berpotensi untuk menciptakan kekecewaan. Aku mencoba untuk mencari bahagiaku sendiri. Tidak melulu bergantung kepada orang lain. Aku belajar berpikir bahwa tidak apa-apa untuk menjadi sendiri. Karena tidak ada yang salah dengan menjadi sendiri. Sendiri bukan berarti kesepian, kan? Sendiri adalah caraku untuk menjadi bahagia. Dan itu memang benar. Sendiri membuatku menyadari apa yang ku ingini. Sendiri akan membuatku berpikir jauh lebih jernih. Sendiri membuatku merasa jujur dengan diriku sendiri. Aku dan introvert bersahabat dengan sangat baik. Aku suka sendiri, tapi bukan menyendiri. Sendiri bukan berarti menjauh dari orang-orang. Sendiri adalah waktu yang kuberikan untukku. Sendiri adalah waktu dimana aku lebih menghargai diriku. Mendengar apa yang sebenarnya aku ingin. Melihat apa yang sebenarnya aku butuhkan. Sendiri membuatku berhenti memikirkan apa yang orang lain ingin liha...

Aku Ingin

Aku ingin tahu semuanya Aku ingin tahu nama-nama sungai Aku ingin tahu semua nama bintang di semesta Aku ingin tahu semua nama bunga di dunia Aku ingin tahu semuanya Aku ingin tahu siapa penulis buku favoritmu Aku ingin tahu semua nama guru sekolahmu Aku ingin tahu siapa nama teman-temanmu Aku ingin tahu semuanya Aku ingin tahu apa minuman favorit ibumu Aku ingin tahu koran apa yang dibaca ayahmu Aku ingin tahu semua tentangmu Aku ingin tahu semuanya Aku ingin tahu segalanya Kau ingin tahu kenapa? Agar aku punya banyak cara untuk berbicara denganmu selamanya